daftar pengunjung

informasi

nama : fawzia devi fitriani
kelas : 9.10
hobi : dengerin musik, bercanda

Kamis, 15 April 2010

Kenakalam Remaja

Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.

Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.

Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada." (sumber Whandi.net/1 jan 1970).

Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memerhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orangtua. Kita selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.

Ketika kita berbicara mengenai iman, kita mempersoalkan nilai dan biasanya melupakan sesuatu, yaitu pengaruh orangtua. Didikan orangtua yang salah bisa saja menjadi faktor sosiopsikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika kasus negatif menyerang orangtua si remaja, seperti perselingkuhan, perceraian, dan pembagian harta gono-gini. Mungkin kita perlu mengambil istilah baru, kenakalan orangtua.

Orang tua, sering lupa bahwa prilakunya berakibat pada anak-anaknya. Karena kehidupan ini tidak lepas dari contek-menyontek prilaku yang pernah ada. Bisa juga karena ada pembiaran terhadap perilaku yang mengarah pada kesalahan, sehingga yang salah menjadi kebiasaan. Para orang tua jangan berharap anaknya menjadi baik, jika orang tuanya sendiri belum menjadi baik. Sebenarnya nurani generasai ingin menghimbau “Jangan ajari kami selingkuh, jangan ajari kami ngomong jorok, tidak jujur, malas belajar, malas beribadah, terlalu mencintai harta belebihan dan lupa kepada Sang Pencipta, yaitu Allah.”

Tulisan ini mencoba mengajak merenung bagi kita para orangtua, bahwa kenakalan tak selalu identik dengan remaja, tapi justru banyak kenakalan yang dilakukan oleh para orangtua (di rumah, di masyarakat, dan di pemerintahan) yang akhirnya juga menjadi inspirasi remaja untuk berbuat nakal. Menyedihkan memang! (sumber O. Solihin)

Penyalahgunaan Alkohol dan Ketergantungan

Obat

Obat dapat digunakan untuk membantu mengobati ketergantungan alkohol dan penyalahgunaan. Beberapa obat-obatan mengurangi gejala penarikan selama detoxification. Obat-obatan lainnya membantu Anda tinggal seadanya panjang selama proses pemulihan.
Obat Choices

Obat-obatan lebih sering digunakan untuk mengobati gejala penarikan selama detoxification termasuk:

* Antianxiety obat-obatan (benzodiazepines seperti diazepam), yang merawat dengan gejala seperti igauan tremens (DTS).
* Penyitaan obat-obatan untuk mengurangi atau menghentikan parah gejala penarikan selama detoxification.

Obat-obatan yang digunakan untuk membantu Anda tetap bijaksana termasuk:

* Disulfiram (Antabuse), yang akan mengurangi kenikmatan menghasilkan alkohol dan membuat anda sakit perut anda ketika anda minum.
* Naltrexone (ReVia, Vivitrol), yang dengan senang interferes anda dapatkan dari minum. Vivitrol adalah sekali-a-bulan suntikan yang digunakan untuk mengobati ketergantungan alkohol.
* Acamprosate (Campral), yang dapat mengurangi perdambaan untuk alkohol.
* Topiramate (Topamax), obat-obatan yang digunakan untuk mengobati serangan. Salah satu studi baru-baru ini menunjukkan bahwa hal itu juga dapat membantu mengobati alkohol problems.6 Ahli adalah belajar bagaimana ini obat-obatan, dan obat-obatan seperti itu, mungkin dengan membantu pemulihan dari penyalahgunaan alkohol dan addiction.

Tentang apa yang harus dipikirkan

Penyalahgunaan alkohol bisa menyebabkan tubuh Anda menjadi rendah dalam beberapa vitamin dan mineral, terutama thiamine (vitamin B1). Anda mungkin perlu mempertimbangkan thiamine suplemen untuk meningkatkan gizi selama pemulihan. Thiamine membantu mencegah sindroma Wernicke-Korsakoff, yang menyebabkan otak damage.7

Anda juga mungkin perlu suplemen untuk membantu menggantikan cairan dan electrolytes.

The US Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan sebuah nasihat tentang injectable bentuk naltrexone. Anda mungkin memiliki kulit reaksi di tempat suntikan, tempat dimana gambar yang diberikan. Panggil dokter jika Anda akan melihat adanya perubahan kulit di tempat suntikan, seperti pembengkakan, kesakitan, kemerahan, atau sakit, yang tidak meningkatkan atau makin besar dalam waktu 2 minggu.